Senin, 12 September 2011

Daftar Nama Kecamatan Kelurahan dan Desa


Daftar Nama Kecamatan Kelurahan dan Desa

1. Kecamatan Ajangale
- Kelurahan/Desa Allamungeng Patue (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Amessangeng (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Labissa (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Lebbae (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Leppangeng (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Manciri (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Opo (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Pacciro (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Pinceng Pute (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Pompanua (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Pompanua Riattang (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Salewangeng (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Telle (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Timurung (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Welado (Kodepos : 92755)
2. Kecamatan Amali
- Kelurahan/Desa Ajang Laleng (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Amali Riattang (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Benteng Tellue (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Bila (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Laponrong (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Lili Riattang (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Mampotu (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Mattaro Purae (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Tacipong (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Tassipi (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Tocinnong (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Ulaweng Riaja (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Waempubbue (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Waemputtange (Kodepos : 92755)
- Kelurahan/Desa Wellulang (Kodepos : 92755)
3. Kecamatan Awangpone
- Kelurahan/Desa Abbanuang (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Awo Lagading (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Bulumparee (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Cakke Bone (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Carebbu (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Cari Gading (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Cumpiga (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Jaling (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Kading (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Kajuara (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Lappo Ase (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Lettekko (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Maccope (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Mallari (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Mappalo Ulaweng (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Mappalo Ulaweng I (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Matuju (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Paccing (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Unra (Kodepos : 92776)
4. Kecamatan Barebbo
- Kelurahan/Desa Kading (Kodepos : 90225)
- Kelurahan/Desa Apala (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Attobaja (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Bacu (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Barebbo (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Cempaniga (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Cingkang (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Cinnong (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Congko (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Corawalie (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Kajaolaliddong (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Kampuno (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Lampoko (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Parippung (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Samaelo (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Sugiale (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Talungeng (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Watu (Kodepos : 92771)
- Kelurahan/Desa Wollangi (Kodepos : 92771)
5. Kecamatan Bengo
- Kelurahan/Desa Bengo (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Bulu Allapporenge (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Liliriawang (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Mattaro Puli (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Mattiro Walie (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Samaenre (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Selli (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Tungke (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Walimpong (Kodepos : 92763)
6. Kecamatan Bontocani
- Kelurahan/Desa Kahu (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Bana (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Bontojai (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Bulusirua (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Ere Cinnong (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Lamoncong (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Langi (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Mattiro Walie (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Pammusureng (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Pattuku (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Watangcani (Kodepos : 92768)
7. Kecamatan Cenrana
- Kelurahan/Desa Ajallasse (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Cakkeware (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Cenrana (Awang Cenrana) (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Labotto (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Laoni (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Latonro (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Lebbongnge (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Naga Uleng (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Pacubbe (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Pallae (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Pallime (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Panyiwi (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Pusungnge (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Ujung Tanah (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Watang Cenrana (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Watang Labotto (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Watang Ta (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Watu (Kodepos : 92754)
8. Kecamatan Cina
- Kelurahan/Desa Abbumpungeng (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Ajangpulu (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Arasoe (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Awo (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Cinennung (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Cinennung I (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Kanco (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Kawerang (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Lompu (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Padang Loang (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Tanete (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Tanete Harapan (Kodepos : 92772)
- Kelurahan/Desa Welenreng (Kodepos : 92772)
9. Kecamatan Dua Boccoe
- Kelurahan/Desa Cabbeng (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Kampoti (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Laccori (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Lallatang (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Matajang (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Melle (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Padacenga (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Pakkasalo (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Panyili (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Pattiro (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Praja Maju (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Sailong (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Sanrangeng (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Solo (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Tawaroe (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Tempe (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Tocina (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Turumame (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Ujung (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Uloe (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Unnyi (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Watang Padacenga (Padacengnga) (Kodepos : 92753)
- Kelurahan/Desa Watang Padacenga I (Kodepos : 92753)
10. Kecamatan Kahu
- Kelurahan/Desa Biru (Kodepos : 92714)
- Kelurahan/Desa Cenrana (Kodepos : 92754)
- Kelurahan/Desa Palakka (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Arallae (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Balle (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Bonto Padang (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Cakkela (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Cammilo (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Carima (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Hulo (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Labuaja (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Lalepo (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Maggenrang (Manggenrang) (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Maggenrang I (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Matajang (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Mattoanging (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Nusa (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Palattae (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Pasaka (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Sanrego (Kodepos : 92767)
- Kelurahan/Desa Tompong Patu (Kodepos : 92767)
11. Kecamatan Kajuara
- Kelurahan/Desa Abbumpungeng (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Ancu (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Ancu I (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Angkue (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Awang Tangka (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Buareng (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Bulu Tanah (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Gona (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Kalero (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Lamakkaba (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Lappa Bosse (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Lemo (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Mallahae (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Mallahae I (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Massangkae (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Padaelo (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Polewali (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Pude (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Raja (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Tarasu (Kodepos : 92776)
- Kelurahan/Desa Waetuwo (Kodepos : 92776)
12. Kecamatan Lamuru
- Kelurahan/Desa Barakkae (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Barakkae I (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Barugae (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Lalebata (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Mamminasae (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Massenrenpulu (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Mattampa Bulu (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Mattampa Walie (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Padaelo (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Poleonro (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Seberang (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Sengeng Palie (Kodepos : 92764)
- Kelurahan/Desa Turucinnae (Kodepos : 92764)
13. Kecamatan Lappariaja
- Kelurahan/Desa Lili Riattang (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Mattampa Walie (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Patangkai (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Pattuku Limpoe (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Sengeng Palie (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Tenri Pakkua (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Tonronge (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Ujung Lamuru (Kodepos : 92763)
- Kelurahan/Desa Waekeccee (Kodepos : 92763)
14. Kecamatan Libureng
- Kelurahan/Desa Baringeng (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Binuang (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Bune (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Ceppaga (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Laburasseng (Laburasse) (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Mallinrung (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Mario (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Mattiro Bulu (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Mattiro Deceng (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Mattiro Walie (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Pitumpidange (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Poleonro (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Polewali (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Ponre-Ponre (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Ponre-Ponre I (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Suwa (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Swadaya (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Tanabatue (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Tappale (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Tompobulu (Kodepos : 92766)
- Kelurahan/Desa Wanuawaru (Kodepos : 92766)
15. Kecamatan Mare
- Kelurahan/Desa Batu Gading (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Cege (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Data (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Kadai (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Karella (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Lakukang (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Lapasa (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Lappa Upang (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Lappa Upang I (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Mario (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Mattampa Walie (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Mattiro Walie (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Padaelo (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Pattiro (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Sumaling (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Tellongeng (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Tellu Boccoe (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Ujung Salangketo (Kodepos : 92773)
- Kelurahan/Desa Ujung Tanah (Kodepos : 92773)
16. Kecamatan Palakka
- Kelurahan/Desa Bainang (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Cinennung (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Lemoape (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Maduri (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Mattanete Bua (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Melle (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Mico (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Panyili (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Pasempe (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Passippo (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Siame (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Tanah Tenga (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Tirong (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Ureng (Kodepos : 92761)
- Kelurahan/Desa Usa (Kodepos : 92761)
17. Kecamatan Patimpeng
- Kelurahan/Desa Batulappa (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Bulu Ulaweng (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Latellang (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Maddanrengpulu (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Masago (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Massila (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Paccing (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Patimpeng (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Pationgi (Kodepos : 92768)
- Kelurahan/Desa Talabangi (Kodepos : 92768)
18. Kecamatan Ponre
- Kelurahan/Desa Bolli (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Mappesangka (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Mattampae (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Pattimpa (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Poleonro (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Salampe (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Salebba (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Tellu Boccoe (Kodepos : 92765)
- Kelurahan/Desa Turu Adae (Kodepos : 92765)
19. Kecamatan Salomekko
- Kelurahan/Desa Bellu (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Gattareng (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Malimongeng (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Manera (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Mappatoba (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Mappatoba I (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Pancaitana (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Tebba (Kodepos : 92775)
- Kelurahan/Desa Ulu Balang (Kodepos : 92775)
20. Kecamatan Sibulue
- Kelurahan/Desa Ajang Pulu (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Balieng Toa (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Balieng Toa I (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Bulie (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Cinnong (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Kalibong (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Lette Tanah (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Mabbiring (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Malluse Tasi (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Manajeng (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Maroanging (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Massenrengpulu (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Pakkasalo (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Pasaka (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Pattiro Bajo (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Pattiro Riolo (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Pattiro Sompe (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Polewali (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Sumpang Minangae (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Tadang Palie (Kodepos : 92781)
- Kelurahan/Desa Tunreng Tellue (Kodepos : 92781)
21. Kecamatan Tanete Riattang
- Kelurahan/Desa Bukaka (Kodepos : 92711)
- Kelurahan/Desa Manurungnge (Kodepos : 92711)
- Kelurahan/Desa Masumpu (Kodepos : 92711)
- Kelurahan/Desa Walennae (Kodepos : 92711)
- Kelurahan/Desa Ta (Kodepos : 92712)
- Kelurahan/Desa Watampone (Kodepos : 92713)
- Kelurahan/Desa Biru (Kodepos : 92714)
- Kelurahan/Desa Pappolo (Kodepos : 92721)
22. Kecamatan Tanete Riattang Barat
- Kelurahan/Desa Mattiro Walie (Kodepos : 92731)
- Kelurahan/Desa Polewali (Kodepos : 92731)
- Kelurahan/Desa Watang Palakka (Kodepos : 92731)
- Kelurahan/Desa Jeppee (Kodepos : 92732)
- Kelurahan/Desa Macege (Kodepos : 92732)
- Kelurahan/Desa Macanang (Kodepos : 92733)
- Kelurahan/Desa Majang (Kodepos : 92734)
- Kelurahan/Desa Bulu Tempe (Kodepos : 92735)
23. Kecamatan Tanete Riattang Timur
- Kelurahan/Desa Cellu (Kodepos : 92715)
- Kelurahan/Desa Toro (Kodepos : 92715)
- Kelurahan/Desa Bajoe (Kodepos : 92716)
- Kelurahan/Desa Lonrae (Kodepos : 92716)
- Kelurahan/Desa Tibojong (Kodepos : 92716)
- Kelurahan/Desa Panyula (Kodepos : 92717)
- Kelurahan/Desa Waetuo (Kodepos : 92718)
- Kelurahan/Desa Pallette (Kodepos : 92719)
24. Kecamatan Tellu Limpoe
- Kelurahan/Desa Batu Putih (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Bonto Masunggu (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Gaya Baru (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Lagori (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Pallawa (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Polewali (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Sadar (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Samaenre (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Tapong (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Tellangkere (Kodepos : 91671)
- Kelurahan/Desa Tondong (Kodepos : 91671)
25. Kecamatan Tellu Siattinge
- Kelurahan/Desa Ajjalireng (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Itterung (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Lamuru (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Lanca (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Lappae (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Lappae I (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Lea (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Mattoanging (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Otting (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Padaidi (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Palongki (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Patangnga (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Patangnga I (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Pongka (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Sijelling (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Tajong (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Tokaseng (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Ulo (Kodepos : 92752)
- Kelurahan/Desa Waji (Kodepos : 92752)
26. Kecamatan Tonra
- Kelurahan/Desa Bacu (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Biccoing (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Bonepute (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Bulu-Bulu (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Gareccing (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Libureng (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Muara (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Padatuo (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Rappa (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Samaenre (Kodepos : 92774)
- Kelurahan/Desa Ujunge (Kodepos : 92774)
27. Kecamatan Ulaweng
- Kelurahan/Desa Cani Sirenreng (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Cinnong (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Galung (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Jompie (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Lamakkaraseng (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Lilina Ajangale (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Manurunge (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Manurunge I (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Mula Menree (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Pallawa Rukka (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Sappe Walie (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Tadang Palie (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Tea Malala (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Teamusu (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Timusu (Kodepos : 92762)
- Kelurahan/Desa Ulaweng Cinnong (Kodepos : 92762)

Geografis Kabupaten Bone



a. Letak Wilayah
Kabupaten Bone sebagai salah satu daerah yang berada dipesisir Timur Sulawesi Selatan memiliki posisi strategis dalam perdagangan barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia, yang secara administratif terdiri dari 27 Kecamatan, 333 Desa dan 39 Kelurahan, yang letaknya 174 km kearah timur Kota Makassar, berada pada posisi 4° 13’- 506’ Lintang Selatan dan antara 119° 42’-120° 30’ Bujur Timur.

b. Luas
Luas wilayah Kabupaten Bone 4.559 km2 dengan rincian lahan sebagai berikut :
- Persawahan : 88.449 Ha
- Tegalan/Ladang : 120.524 Ha
- Tambak/Empang : 11.148 Ha
- Perkebunan Negara/Swasta : 43.052,97 Ha
- Rutan : 145.073 Ha
- Padang rumput dan lainnya : 10.503,48 Ha

c. Batas Wilayah
- Sebelah Utara berbatasan Kabupaten Wajo, Soppeng
- Sebelah Selatan berbatasan Kabupaten Sinjai,Gowa
- Sebelah Timur berbatasan Teluk Bone
- Sebelah Barat berbatasan Kabupaten Maros, Pangkep, Barru

d. Demografi
Jumlah penduduk 655.091 jiwa terdiri dari : pria 308.433 jiwa dan wanita 346.658 jiwa dengan kepadatan rata-rata 140 jiwa/km2

e. Iklim
Wialayah Kabupaten Bone termasuk daerah beriklim sedang. Kelembaban udara berkisar antara 95% -99% dengan tempratur berkisar 260C – 340%. Pada periode April – September, bertiup angin timur yang membawa hujan. Sebaliknya pada bulan Oktober-Maret bertiup Angin Barat, saat dimana mengalami musim kemarau di Kabupaten Bone.

Selain kedua wilayah yang terkait dengan iklim tersebut, terdapat juga wilayah peralihan, yaitu: Kecamatan Bontocani dan kecamatan Libureng yang sebagian mengikuti wilayah barat dan sebagian lagi wilayah timur. Rata-rata curah hujan tahunan diwilayah Bone bervariasi, yaitu: rata-rata < 1.750 mm; 1750 – 2000 mm; 2000 – 2500 mm dan 2500 – 3000 mm.
Pada wilayah Kabupatan Bone terdapat juga pengunungan dan pembuktian yangdari celah-celah terdapat aliran sungai. Disekitanya terdapat lembah yang cukup dalam. Kondisi sebagai yang berair pada musim hujan kurang lebih 90 buah. Namun pada musim kemarau sebagian mengalami kekeringan, kecuali sungai yang cukup besar, seperti sungai walenae, Cenrana, Palakka, Jaling, Bulu-bulu, Salomekko, Tobunne dan Sebagai Lekoballo.

Riwayat Kabupaten Bone


RIWAYAT KABUPATEN BONE
Bone dahulu disebut TANAH BONE. Berdasarkan LONTARAK bahwa nama asli Bone adalah PASIR, dalam bahasa bugis dinamakan Bone adalah KESSI (pasir). Dari sinilah asal usul sehingga dinamakan BONE. Adapun bukit pasir yang dimaksud kawasan Bone sebenarnya adalah lokasi Bangunan Mesjid Raya sekarang letaknya persis di Jantung Kota Watampone Ibu Kota Kabupaten Bone tepatnya di Kelurahan Bukaka.
Kabupaten Bone adalah Suatu Kerajaan besar di Sulawesi Selatan yaitu sejak adanya ManurungngE Ri Matajang pada awal abad XIV atau pada tahun 1330. ManurungngE Ri Matajang bergelar MATA SILOMPO’E sebagai Raja Bone Pertama memerintah pada Tahun 1330 – 1365. Selanjutnya digantikan Turunannya secara turun temurun hingga berakhir Kepada H.ANDI MAPPANYUKKI sebagai Raja Bone ke – 32 dan ke – 34 Diantara ke – 34 Orang. Raja yang telah memerintah sebagai Raja Bone dengan gelar MANGKAU, terdapat 7 (tujuh) orang Wanita.
Struktur Pemerintahan Kerajaan Bone dahulu terdiri dari :
Ø  ARUNG PONE (Raja Bone) bergelar MANGKAU
Ø  MAKKEDANGNGE TANAH ( Bertugas dalam bidang hubungan/urusan dengan kerajaan lain (Menteri Luar Negeri)
Ø  TOMARILALENG (Bertugas dalam Bidang urusan dalam daerah Kerajaan lain (Meteri dalam Negeri)
Ø  ADE PITU (Hadat Tujuh)
Terdiri dari Tujuh orang, merupakan Pembantu Utama/Pemimpin Pemerintahan di Kerajaan Bone, masing-masing :
1.     ARUNG UJUNG
Bertugas mengepalai Urusan Penerangan Kerajaan Bone.
2.    ARUNG PONCENG
Bertugas mengepalai Urusan Kepolisian/Kejaksaan dan Pemerintaha.
3.    ARUNG T A’
Bertugas mengepalai Urusan Pendidikan, dan mengetuai Urusan perkara Sipil.
4.    ARUNG TIBOJONG
Bertugas mengepalai Urusan perkara/Pengadilan Landschap/ badat besar dan mengawasi urusan perkara Pengadilan Distrik/ badat kecil.
5.    ARUNG TANETE RIATTANG
Bertugas mengepalai memegang Kas Kerajaan, mengatur Pajak dan Pengawasan Keuangan.
6.    ARUNG TANETE RIAWANG
Bertugas mengepalai Pekerjaan Negeri (Landschap Werken-LW) Pajak Jalan dan Pengawas Opzichter.
7.    ARUNG MACEGE
Bertugas mengepalai Urusan Pemerintahan Umum dan Perekonomian.
Ø  PONGGAWA (Panglima Perang )Bertugas dibidang Pertahanan
Kerajaan Bone dengan membawahi 3 (tiga) perangkat masing-masing :
1.     ANREGURU ANAKARUNG
Bertugas mengkoordinir para anak Bangsawan berjumlah 40 (Empat puluh) orang bertugas sebagai pasukan elit Kerajaan.
2.    PANGULU JOA
Bertugas mengkoordinir pasukan dari rakyat Tana Bone yang disebut Passiuno artinya : pasukan siap tempur dimedan perang setiap saat; rela mengorbankan jiwa raganya demi tegaknya Kerajaan Bone dari gangguan Kerajaan lain.
3.    DULUNG (Panglima Daerah)
Bertugas mengkoordinir daerah Kerajaan bawahan, di Kerajaan Bone terdapat 2 (dua) Dulung (Panglima Daerah) yakni Dulungna Ajangale dari kawasan Bone Utara dan Dulungna Awang Tangka dari Bone Selatan.
Ø  JENNANG (Pengawas)
Berfungi mengawasi para Petugas yang menangani bidang pengawasan baik dalam lingkungan istana, maupun dengan daerah/ kerajaan bawahan.
Ø  KADHI (Ulama)
Perangkatnya terdiri dari Imam, Khatib, Bilal Dan lain-lain, bertugas sebagai Penghulu Syara dalam Bidang Agama Islam, Keberadaan Kadhi (Ulama) di Kerajaan Bone ini senantiasa bekerja sama demi kemaslahatan rakyat, bahkan Raja Bone(Mangkau) meminta Fatwa kepada Kadhi khususnya menyangkut hukum islam.
Ø  BISSU ( Waria)
Bertugas merawat benda – benda Kerajaan Disamping melaksanakan pengobatan tradisional, juga bertugas dalam kepercayaan kepada Dewata SeuuwaE. Setelah masuknya Agama Islam di Kerajaan Bone, kedudukan Bissu di non aktifkan.
Waktu bergulir terus maka pada tahun 1905 Kerajaan Bone di kuasai oleh Penjajah Belanda. Kemudian atas persetujuan Dewan Ade PituE Ri Bone nama LALENG BATA sebagai Ibu Kota Kerajaan Bone diganti namanya menjadi WATAMPONE sampai sekarang. Pada tanggal 2 Desember 1905 oleh Pemerintah Belanda di Jakarta menetapkan bahwa adapun pengertian TELLUMPOCCOE ( Tri Aliansi) di Sulawesi Selatan ialah : Bone, Wajo dan Soppeng. Disatukan dalam satu sistem pemerintahan yang dinamakan AFDELING.
Dimana Afdeling Bone dibagi menjadi 3 (tiga) bagian dengan nama Onder Afdeling masing-masing:
1.     Onder Afdeling Bone Utara Ibu Kotanya Pompanua, Ibu kota Afdeling ini ditempati oleh Asisten Residen.
2.    Onder Afdeling Bone Tengah Ibu Kotanya Watampone diPerintah oleh Controler.
3.    Onder Afdeling Bone Selatan Ibu kotanya Mare diperintah Oleh Aspiran Controler.
Pada tahun 1944 ketika tentara Jepang semakin terdesak oleh Sekutu,Jepang berusaha mengajak rakyat untuk membela Tanah Airnya. Jika di Pulau Jawa dan daerah lainnya terbentuk oleh suatu Wadah untuk menghimpun rakyat untuk mencapai Kemerdekaan, maka di Tana Bone dibentuk suatu Organisasi yang dikenal dengan nama SAUDARA kepanjangan dari SUMBER DARAH RAKYAT.
SAUDARA ini dibentuk adalah merupakan persiapan Badan persetujuan yang sesungguhnya berjuang untuk mencegah kembali penjajahan Belanda di Indonesia. Kabupaten Bone setelah lepas dari Pemerintahan Kerajaan, sampai saat ini tercatat 13 (tiga belas) Kepala Daerah di beri kepercayaan untuk mengembang amanah pemerintahan di Kabupaten Bone masing-masing :
1.     Andi Pangeran Petta Rani
Kepala Afdeling/ Kepala Daerah Tahun 1951 sampai dengan tanggal 19 Maret 1955.
2.    Ma’Mun Daeng Mattiro
Kepala Daerah tanggal 19 Maret 1955 sampai dengan 21 Desember 1957.
3.    H.Andi Mappanyukki
Kepala Daerah/ Raja Bone tanggal 21 Desember 1957 sampai dengan 21 1960.
4.    Kol. H.Andi Suradi
Kepala Daerah tanggal 21 M e i l960 sampai dengan 01 Agustus 1966.
5.    Andi Baso Amir
Kepala Daerah Tanggal 02 Maret 1967 sampai dengan 18 Agustus 1970.
6.    Kol. H. Suaib
Bupati Kepala Daerah tanggal 18 – 08 - 1970 sampai dengan 13 Juli 1977.
7.    Kol.H.P.B.Harahap
Bupati Kepala Daerah tanggal 13 Juli 1977 sampai dengan 22 Pebruari 1982.
8.    Kol.H.A.Made Alie
PGS Bupati Kepala Daerah tanggal 22 Pebruari 1982 sampai dengan 6 April 1982 sampai dengan 28 Maret 1983.
9.    Kol.H.Andi Syamsul Alam
Bupati Kepala Daerah tanggal 28 Maret 1983 sampai dengan 06 April 1988.
10. Kol.H.Andi Sjamsul Alam
Bupati Kepala Daerah tanggal 06 April 1988 sampai dengan 17 April l993.
11.  Kol. H.Andi Amir
Bupati Kepala Daerah tanggal 17 April 1993 Sampai 2003
12. H. A. Muh. Idris Galigo,SH
Bupati Kepala Daerah tahun 2003 Sampai Sekarang

Kesultanan Kerajaan Bone


Kesultanan Bone

Kesultanan Bone atau sering pula dikenal dengan Kesultanan Bugis, merupakan kesultanan yang terletak di Sulawesi bagian barat daya atau tepatnya di daerah Provinsi Sulawesi Selatan sekarang ini. Menguasai areal sekitar 2600 km2.
Sejak berakhirnya kekuasaan Gowa, Bone menjadi penguasa utama di bawah pengaruh Belanda di Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada tahun 1666. Bone berada di bawah kontrol Belanda sampai tahun 1814ketika Inggris berkuasa sementara di daerah ini, tetapi dikembalikan lagi ke Belanda pada 1816 setelah perjanjian di Eropaakibat kejatuhan Napoleon Bonaparte.
Pengaruh Belanda ini kemudian menyebabkan meningkatnya perlawanan Bone terhadap Belanda, namun Belanda-pun mengirim sekian banyak ekspedisi untuk meredam perlawanan sampai akhirnya Bone menjadi bagian dari Indonesia pada saat proklamasi. Di Bone, para raja bergelar Arumponé.
  1. Matasilompoé [Manurungngé ri Matajang] (1392-1424)
  2. La Umassa Petta Panré Bessié [To' Mulaiyé Panreng] (1424-1441)
  3. La Saliyu Karampéluwa/Karaéng Pélua'? [Pasadowakki] (1441-1470)
  4. We Ban-ri Gau Daéng Marawa Arung Majang Makaleppié Bisu-ri Lalengpili Petta-ri La Welareng [Malajangngé ri Cina] (1470-1490)
  5. La Tenri Sukki Mappajungngé (1490-1517)
  6. La Uliyo/Wuliyo Boté'é [Matinroé-ri Itterung] (1517-1542)
  7. La Tenri Rawe Bongkangngé [Matinroé-ri Gucinna] (1542-1584)
  8. La Icca'/La Inca' [Matinroé-ri Adénénna] (1584-1595)
  9. La Pattawe [Matinroé-ri Bettung] (15xx - 1590)
  10. We Tenrituppu [Matinroé ri Sidénréng] (1590-1607)
  11. La Tenrirua [Matinroé ri Bantaéng] (1607-1608)
  12. La Tenripalé [Matinroé ri Tallo] (1608-1626)
  13. La Ma'daremméng Matinroé ri Bukaka (1626-1643)
  14. Tobala', Arung Tanété Riawang, dijadikan regent oleh Gowa (1643-1660)
  15. La Ma'daremméng Matinroé ri Bukaka (1667-1672)
  16. La Tenritatta Matinroé ri Bontoala' (Arung Palakka) Petta Malampe'é Gemme'na Daéng Sérang (1672-1696)
  17. La Patau Matanna Tikka Walinonoé To Tenri Bali Malaé Sanrang Petta Matinroé ri Nagauléng (1696-1714)
  18. Batari Toja Daéng Talaga Arung Timurung Datu-ri Citta Sultana Zainab Zakiyat ud-din binti al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din [Matinroé-ri Tippuluna] (1714-1715) (masa jabatan pertama)
  19. La Padassajati/Padang Sajati To' Apaware Paduka Sri Sultan Sulaiman ibni al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din [Matinroé-ri Béula] (1715-1720)
  20. Bata-ri Toja Daéng Talaga Arung Timurung Datu-ri Citta Sultana Zainab Zakiat ud-din binti al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din [Matinroé-ri Tippuluna] (1715) (masa jabatan kedua)
  21. La Pareppa To' Aparapu Sappéwali Daéng Bonto Madanrang Karaéng Anamonjang Paduka Sri Sultan Shahab ud-din Ismail ibni al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din (1720-1721). Ia menjadi Sultan Gowa [Tumamenanga-ri Sompaopu], Arumpone Bone, dan Datu Soppeng.
  22. I-Mappaurangi Karaéng Kanjilo Paduka Sri Sultan Siraj ud-din ibni al-Marhum Sultan 'Abdu'l Kadir (1721-1724). Menjadi Sultan Gowa dengan gelar Tuammenang-ri-Pasi dan Sultan Tallo dengan gelar Tomamaliang-ri Gaukana.
  23. La Panaongi To' Pawawoi Arung Mampu Karaéng Biséi Paduka Sri Sultan 'Abdu'llah Mansur ibni al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din [Tuammenang-ri Biséi] (1724)
  24. Batari Toja Daéng Talaga Arung Timurung Datu-ri Citta Sultana Zainab Zakiat ud-din binti al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din [Matinroé-ri Tippuluna] (1724-1738) (masa jabatan ketiga)
  25. I-Danraja Siti Nafisah Karaéng Langelo binti al-Marhum (1738-1741)
  26. Batari Toja Daéng Talaga Arung Timurung Datu-ri Citta Sultana Zainab Zakiat ud-din binti al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din [Matinroé-ri Tippuluna] (1741-1749) (masa jabatan keempat)
  27. La Temmassogé Mappasossong To' Appaware' Petta Paduka Sri Sultan 'Abdu'l Razzaq Jalal ud-din ibni al-Marhum Sultan Idris Azim ud-din [Matinroé ri-Malimongang] (1749-1775)
  28. La Tenri Tappu To' Appaliweng Arung Timurung Paduka Sri Sultan Ahmad as-Saleh Shams ud-din [Matinroé-ri-Rompégading] (1775-1812)
  29. La Mappatunru To Appatunru' Paduka Sri Sultan Muhammad Ismail Muhtajuddin [Matinroé-ri Laleng-bata] (1812-1823)
  30. I-Manéng Paduka Sri Ratu Sultana Salima Rajiat ud-din [Matinroé-ri Kassi] (1823-1835)
  31. La Mappaséling Paduka Sri Sultan Adam Nazim ud-din [Matinroé-ri Salassana] (1835-1845)
  32. La Parénréngi Paduka Sri Sultan Ahmad Saleh Muhi ud-din [Matinroé-ri Aja-bénténg] (1845-1858)
  33. La Pamadanuka Paduka Sri Sultan Sultan Abul-Hadi (1858-1860)???
  34. La Singkeru Rukka Paduka Sri Sultan Ahmad Idris [Matinroé-ri Lalambata] (1860-1871)
  35. I-Banri Gau Paduka Sri Sultana Fatima [Matinroé-ri Bola Mapparé'na] (1871-1895)
  36. La Pawawoi Karaéng Sigéri [Matinroé-ri Bandung] (1895-1905)
  37. Haji Andi Bacho La Mappanyuki Karaéng Silaja/Selayar Sri Sultan Ibrahim ibnu Sri Sultan Husain (1931-1946) (masa jabatan pertama)
  38. Andi Pabénténg Daéng Palawa [Matinroé-ri Matuju] (1946-1950)
  39. Haji Andi Bacho La Mappanyuki Karaéng Silaja/Selayar Sri Sultan Ibrahim ibnu Sri Sultan Husain [Matinroé-ri Gowa] (1950-1960) (masa jabatan kedua diangkat oleh belanda)

Bugis Bone


SEJARAH
Suku Bugis adalah suku terbesar ketiga di Indonesia setelah suku Jawa dan Sunda. Berasal dari Sulawesi Selatan dan menyebar pula di propinsi-propinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, Irian Jaya Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riaudan Riau Kepulauan, dan bahkan sampai ke Malaysia dan Brunei Darussalam.
Suku Bugisadalah suku yang tergolong ke dalam suku suku Deutero-Melayu, atau Melayu muda. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asiatepatnya Yunan. Kata 'Bugis' berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan "ugi" merujuk pada raja pertama kerajaan Tiongkok (bukan negara Tiongkok, tapi yang terdapat di jazirah Sulawesi Selatan tepatnya Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo saat ini) yaitu La Sattumpugi. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang/pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan Batara Lattu, ayahanda dari Sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar didunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio. Sawerigading Opunna Ware (Yang dipertuan di ware) adalah kisah yang tertuang dalam karya sastra I La Galigo dalam tradisi masyarakat Bugis. Kisah Sawerigading juga dikenal dalam tradisi masyarakat LuwukBanggai, Kaili, Gorontalo dan beberapa tradisi lain di Sulawesi seperti Buton.
PERKEMBANGAN
Dalam perkembangannya, komunitas ini berkembang dan membentuk beberapa kerajaan lain. Masyarakat Bugis ini kemudian mengembangkan kebudayaan, bahasa, aksara, pemerintahan mereka sendiri. Beberapa kerajaan Bugis klasik dan besar antara lain Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Suppa dan sawitto (Kabupaten Pinrang), Sidenreng dan Rappang. Meski tersebar dan membentuk etnik Bugis, tapi proses pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah dengan Makassar dan Mandar. Saat ini orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Sinjai, Barru. Daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba, sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan. Daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah Kabupaten Polmasdan Pinrang.
MATA PENCAHARIAN
Karena masyarakat Bugis tersebar di dataran rendah yang subur dan pesisir, maka kebanyakan dari masyarakat Bugis hidup sebagai petani dan nelayan. Mata pencaharian lain yang diminati orang Bugis adalah pedagang. Selain itu masyarakat Bugis juga mengisi birokrasi pemerintahan dan menekuni bidang pendidikan.
HUBUNGAN ASPEK SEJARAH
Konflik antara kerajaan Bugisdan Makassar serta konflik sesama kerajaan Bugis pada abad 16, 17, 18 dan 19, menyebabkan tidak tenangnya daerah Sulawesi Selatan. Hal ini menyebabkan banyaknya orang Bugis bermigrasi terutama di daerah pesisir. Komunitas Bugis hampir selalu dapat ditemui didaerah pesisir di nusantara bahkan sampai ke Malaysia, Filipina, Bruneidan Thailand. Budaya perantau yang dimiliki orang Bugis didorong oleh keinginan akan kemerdekaan. Kebahagiaan dalam tradisi Bugis hanya dapat diraih melalui kemerdekaan.
Kepiawaian suku Bugis-Makasar dalam mengarungi samudra cukup dikenal luas, dan wilayah perantauan mereka pun hingga Australia, Madagaskar dan Afrika Selatan. Bahkan, di pinggiran kota Cape Town, Afrika Selatan terdapat sebuah suburb atau setingkat Kecamatan, yang bernama Maccassar, sebagai tanda tangan penduduk setempat mengingat tanah asal nenek moyang mereka.

BUGIS PERANTAUAN

Kepiawaian suku Bugis dalam mengarungi samudra cukup dikenal luas, dan wilayah perantauan mereka pun hingga Malaysia, Filipina, Brunei, Thailand, Australia, Madagaskardan Afrika Selatan. Bahkan, di pinggiran kota Cape Town, Afrika Selatan terdapat sebuah suburb yang bernama Maccassar, sebagai tanda penduduk setempat mengingat tanah asal nenek moyang mereka.
PENYEBAB MERANTAU
Konflik antara kerajaan Bugisdan Makassarserta konflik sesama kerajaan Bugis pada abad ke-16, 17, 18 dan 19, menyebabkan tidak tenangnya daerah Sulawesi Selatan. Hal ini menyebabkan banyaknya orang Bugis bermigrasi terutama di daerah pesisir. Selain itu budaya merantau juga didorong oleh keinginan akan kemerdekaan. Kebahagiaan dalam tradisi Bugis hanya dapat diraih melalui kemerdekaan.
MASA KERAJAAN
KERAJAAN BONE
Di daerah Bone terjadi kekacauan selama tujuh generasi, yang kemudian muncul seorang To Manurung yang dikenal Manurungnge ri Matajang. Tujuh raja-raja kecil melantik Manurungnge ri Matajang sebagai raja mereka dengan nama Arumpone dan mereka menjadi dewan legislatif yang dikenal dengan istilah ade pitue. Manurungnge ri Matajang dikenal juga dengan nama Mata Silompoe. Adapun ade' pitue terdiri dari matoa ta, matoa tibojong, matoa tanete riattang, matoa tanete riawang, matoa macege, matoa ponceng. istilah matoa kemudian menjadi arung. setelah Manurungnge ri Matajang, kerajaan Bone dipimpin oleh putranya yaitu La Ummasa' Petta Panre Bessie. Kemudian kemanakan La Ummasa' anak dari adiknya yang menikah raja Palakka lahirlah La Saliyu Kerrempelua. pada masa Arumpone (gelar raja bone) ketiga ini, secara massif Bone semakin memperluas wilayahnya ke utara, selatan dan barat
KERAJAAN MAKASSAR
Di abad ke-12, 13, dan 14 berdiri kerajaan Gowa, Soppeng, Bone, dan Wajo, yang diawali dengan krisis sosial, dimana orang saling memangsa laksana ikan. Kerajaan Makassar (Gowa) kemudian mendirikan kerajaan pendamping, yaitu kerajaan Tallo. Tapi dalam perkembangannya kerajaan kembar ini (Gowa & Tallo) kembali menyatu menjadi kerajaan Makassar (Gowa).
KERAJAAN SOPPENG
Di saat terjadi kekacauan, di Soppeng muncul dua orang To Manurung. Pertama, seorang wanita yang dikenal dengan nama Manurungnge ri Goarie yang kemudian memerintah Soppeng ri Aja. dan kedua, seorang laki-laki yang bernama La Temmamala Manurungnge ri Sekkanyili yang memerintah di Soppeng ri Lau. Akhirnya dua kerajaan kembar ini menjadi Kerajaaan Soppeng.
KERAJAAN WAJO
Sementara kerajaan Wajo berasal dari komune-komune dari berbagai arah yang berkumpul di sekitar danau Lampulungeng yang dipimpin seorang yang memiliki kemampuan supranatural yang disebut puangnge ri lampulung. Sepeninggal beliau, komune tersebut berpindah ke Boli yang dipimpin oleh seseorang yang juga memiliki kemampuan supranatural. Datangnya Lapaukke seorang pangeran dari kerajaan Cina (Pammana) beberapa lama setelahnya, kemudian membangun kerajaan Cinnotabbi. Selama lima generasi, kerajaan ini bubar dan terbentuk Kerajaan Wajo. Kerajaan pra-wajo yakni Cinnongtabi dipimpin oleh masing-masing : La Paukke Arung Cinnotabi I, We Panangngareng Arung Cinnotabi II, We Tenrisui Arung Cinnotabi III, La Patiroi Arung Cinnotabi IV. setelahnya, kedua putranya menjabat sekaligus sebagai Arung Cinnotabi V yakni La Tenribali dan La Tenritippe. Setelah mengalami masa krisis, sisa-sisa pejabat kerajaan Cinnotabi dan rakyatnya bersepakat memilih La Tenribali sebagai raja mereka dan mendirikan kerajaan baru yaitu Wajo. adapun rajanya bergelar Batara Wajo. Wajo dipimpin oleh, La Tenribali Batara Wajo I (bekas arung cinnotabi V), kemudian La Mataesso Batara Wajo II dan La Pateddungi Batara Wajo III. Pada masanya, terjadi lagi krisis bahkan Batara Wajo III dibunuh. kekosongan kekuasaan menyebabkan lahirnya perjanjian La Paddeppa yang berisi hak-hak kemerdekaan Wajo. setelahnya, gelar raja Wajo bukan lagi Batara Wajo akan tetapi Arung Matowa Wajo hingga adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia @arm
KONFLIK ANTAR KERAJAAN
Pada abad ke-15 ketika kerajaan Gowa dan Bone mulai menguat, dan Soppeng serta Wajo mulai muncul, maka terjadi konflik perbatasan dalam menguasai dominasi politik dan ekonomi antar kerajaan. Kerajaan Bone memperluas wilayahnya sehingga bertemu dengan wilayah Gowa di Bulukumba. Sementara, di utara, Bone bertemu Luwu di Sungai Walennae. Sedang Wajo, perlahan juga melakukan perluasan wilayah. Sementara Soppeng memperluas ke arah barat sampai di Barru. Perang antara Luwu dan Bone dimenangkan oleh Bone dan merampas payung kerajaan Luwu kemudian mempersaudarakan kerajaan mereka. Sungai Walennae adalah jalur ekonomi dari Danau Tempe dan Danau Sidenreng menuju Teluk Bone. Untuk mempertahankan posisinya, Luwu membangun aliansi dengan Wajo, dengan menyerang beberapa daerah Bone dan Sidenreng. Berikutnya wilayah Luwu semakin tergeser ke utara dan dikuasai Wajo melalui penaklukan ataupun penggabungan. Wajo kemudian bergesek dengan Bone. Invasi Gowa kemudian merebut beberapa daerah Bone serta menaklukkan Wajo dan Soppeng. Untuk menghadapi hegemoni Gowa, Kerajaan Bone, Wajo dan Soppeng membuat aliansi yang disebut "tellumpoccoe".